Jumat, 26 Oktober 2012

Android (GingerBread)


Android (sistem operasi)


Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Sejarah
Kerjasama dengan Android Inc.
Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.



Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
                               





Kelebihan Android GingerBread


melakukan inovasi untuk menyempurnakan OS kebanggaannya, yaitu Android. Sudah ada beberapa versi Android dari sejak peluncurannya. Kali ini saya akan share mengenai Android versi 2.3 (Android Gingerbread). Walaupun sudah lama diluncurkan dan sudah ada versi terbarunya,  Android Gingerbread masih menarik untuk diperbincangkan, karena seperti yang dilansir The Next Web (5/1/12), diketahui bahwa Android GingerBread menguasai 58,6% ponsel berbasis Android yang digunakan di seluruh dunia. Ini mengindikasikan bahwa Android GingerBread-lah yang masih memegang pengikut paling banyak.
Peluncuran Android GingerBread pertama kali pada tanggal 6 Desember 2010. Android GingerBread memberikan terobosan bagi para penggunanya. Fitur-fitur yang ditawarkan pada Android GingerBread dibuat untuk menyempurnakan versi sebelumnya, Android Froyo (Frozen Yoghurt).
Kelebihan yang ditawarkan Android GingerBread antara lain:
- NFC (Near Field Communication)
Dengan aplikasi NFC ini memungkinkan produsen gadget untuk membuat perangkat yang bisa digunakan untuk transaksi nirkabel alias dompet elektronik.

- Tambahan Kamera Depan
Aplikasi kamera sudah pada ponsel GingerBread mendukung pemasangan 2 kamera (depan dan belakang).

- Voice over IP
Fitur Voice over IP atau Internet Calling, menawarkan panggilan gratis untuk sesama SIP member bisa digunakan di Gingerbread dengan syarat Anda harus memiliki akun SIP terlebih dahulu.

- User Interface Friendly dan Hemat Energi
User Interface (tampilan antarmuka) dari Gingerbread sudah user friendly karena sederhana dan mudah dimengerti. Selain itu juga User Interface GingerBread lebih hemat energi. Selain itu perubahan pada menu dan setting memberikan kemudahan dalam memaksimalkan kinerjanya.

- Power Management
GingerBread memberikan informasi energi yang digunakan untuk setiap aplikasi. Hal ini untuk mempermudah penggunanya mengatur aplikasi yang perlu selalu aktif dan yang tidak.

-Telepon Internet
Kemampuan melalui telepon Internet atau Voice over IP(VoIP), akan didukung pada tingkat sistem operasi. Tanpa aplikasi tambahan, pengguna dapat membuat panggilan VoIP, tentu dengan setting SIP manual.

- Application Control (Task Killer Killer)
Dengan Application control, penggunanya bisa melihat aplikasi apa yang masih aktif, besar daya aplikasinya, serta menonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan.

- Input Teks Lebih Cepat dengan Word Selection
Keyboard Gingerbread memberikan tampilan baru dengan beberapa perubahan lokasi dan bentuk. Selain itu GingerBread membantu penggunanya untuk menampilkan kata yang mungkin diketik dari beberapa huruf yang sudah diketik sebelumnya

-Penampilan Lebih Rapi
UI dari Gingerbread konon akan rapi dan mudah dipelajari. Menu dan tema visual diperbaiki oleh Google untuk memudahkan navigasi
.
- Copy Paste
Fitur Copy Paste ini memudahkan penggunanya memindahkan kata atau kalimat sama seperti penggunaan PC.

Perangkat yang sudah menggunakan Android GingerBread antara lain: Sony Xperia Ion, Sony Xperia S, Samsung Galaxy Ace Plus S7500, Samsung Galaxy Note I717, HTC Sensation XL, HTC Rhyme, Huawei Honor U8860, dan Motorola RAZR XT910.






Sejarah Android
Teknologi – Apa itu Android? siapa yang menciptakan Android? dan kapan Android pertama diperkenalkan? Apa yang keunggulan Android? Semua pertanyaan tersebut mungkin sebagian dari anda belum paham. Berikut adalah sharing tentang teknologi Android dari kami.
Perkembangan teknologi smartphone saat ini sangat pesar sekali, hal itu tidak dipungkiri oleh munculnya sistem operasi baru yang khusus dirancang untuk telepon selular yaiut bernama Android. Android secara umum dikenal sebagai sistem operasi telepon selular yang berbasis Linux. Kemudia siapa yang menciptakan Android? Mungkin sebagian dari kita sudah mengetahui bahwa Android adalah sebuah teknologi sistem operasi telepon selular yang ciptakan oleh Google. Hal itu salah besar, sebab Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan telepon selular yang berlokasi di California, AS yaitu bernama Android Inc sejak tahun 2000.
Dengan melihat potensi serta rumor akan perkembangan teknologi selular masa depan cukup baik, maka Google akhirnya tertarik untuk melakukan kerjasama dengan Android Inc. Dan pada akhirnya Google membelinya untuk dikembangkan lebih baik lagi. Google membentuk tim yang bernama Open Handset Alliance yang (OHA) dengan menggandeng 34 perusahaan software dan hardware serta telekomunikasi, mereka terdiri dari Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, Nvidia dan sebagainya.
Tanggal 5 November 2007, Andorid menyatakan untuk mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open source platform perangkat seluler. Terdapat 2 jenis distributor sistem operasi Andoroid, yakni yang pertama distributor yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google main Service(GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas di distribusikan tanpa dukungan langsung dari google atau di kenal Open Handset Distribution(OHD).
September 2007, Google mengenalkan Nexus One, jenis smartphone yang menggunakan android sebagai OS-nya. Nexus di produksi oleh HTC corporation dan tersedia di pasaran pada 5 januari 2008. Pada 9 desember 2008, terdapat aliansi baru yang bergabung dengan Android yakni ARM holdings, Atheros Communication, Asus, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba dan Vodafone.
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Android 2.3, Gingerbread
Gingerbread man di kampus Google telah dilaporkan pada awal November 2010, dan Gingerbread resmi dirilis pada bulan Desember 2010.
Pada 7 Desember 2010, Google secara resmi mengumumkan Nexus S (dibuat oleh Samsung) yang akan dirilis pada T-Mobile, ponsel pertama dengan OS Android 2.3 Gingerbread.
Gingerbread mendukung fitur untuk SIP internet calling, kemampuan NFC wireless transaction (jika hardware tersedia), support lebih dari satu kamera, support untuk giroskop dan sensor lain (barometer, gravimeter, dan lain-lain yang memungkinkan), download manager, beberapa tweak untuk memungkinkan penggunaan pada Tablet, dan tingkat tweak sistem lainnya untuk programmer.
Android 2.4, "masih" Gingerbread
Nayatanya versi 2.4 masih diberi nama Gingerbread dan "Ice Cream" (atau "Ice Cream Sandwich") akan menjadi versi 3.1! Nah, ini agak sedikit membingungkan karena melanggar tatanan yang ada, sebagai nama makanan penutup dalam urutan abjad, setelah G seharusnya H!. Jadi lebih masuk akal untuk membuat Ice Cream setelah Honeycomb (3.0)




Kekurangan Android
Android adalah produk yang luar biasa, segudang fitur ada didalamnya, bahkan versi terbaru dari OS besutan Google ini digadang gadang jauh lebih bagus dari iOS. Sebagus apapun Android tetap saja hasil karya manusia  yang mempunyai kekurangan, nah karena sudah begitu banyak artikel yang membahas tentang kelebihan android, maka saya disini akan menulis tentang  kekurangan Android.
Saya menulis kekurangan Android bukan karena benci dengan Robot ijo ini, tapi saya ingin memberi  informasi yang yang berimbang.  Yang perlu anda tahu,  kekurangan yang saya tulis bisa juga dipandang sebagai kelebihan jika dipandang dari sudut yang berbeda. Ok langsung saja…!
Boros Baterai
Handset Android terkenal boros baterai, hal ini maklum karena efek dari banyaknya fitur android, terutama Fitur 3G, Maps dan GPS. Sebenarnya hampir setiap smartphone juga boros baterai, jika ingin hemat, matikan fitur yang tidak perlu.
Fragmentasi
Handset Android dibuat oleh banyak vendor dengan ukuran layar yang berbeda, sebagian menggunakan keyboard fisik, sebagian lagi  hanya  menggunakan touchscreen. Versi Android yang terpasang di handset juga berbeda berbeda, hal ini menyebabkan pengalaman memakai android tidak seragam, hal ini juga sekaligus menyulitkan Programmer dalam membuat program
Tidak Mendukung  J2ME
Bahasa pemrograman untuk membuat program di Android adalah java, namun Java yang dipakai tidak kompatibel dengan J2ME, hal ini dikarenakan Android hanya “meminjam” bahasa nya saja , namun library dan user interfacenya berbeda, bagi programmer J2ME  yang ingin membuat program Android terpaksa harus belajar lagi dari awal dan bagi user, maka aplikasi kesukaannya tidak akan berjalan di Android
Google Centric
Android adalah produk open source dari Google dan Open Handset Aliance, itulah mengapa aplikasi yang ada di Android sangat menyatu dengan layanan  Google, sebut saja Email menggunakan GMail, Calendar menggunakan Google Calendar, bahkan sampai Contact pun disimpan di Gmail Contact. Bagi fans Google ini merupakan keunggulan sendiri, namun bagi pengguna yang tidak familiar dengan produk Google (Misal orang yang baru pindah dari Windows Mobile atau Symbian)   hal ini cukup merepotkan karena mereka harus menyesuaikan kebiasaannya.
Banyak Malware
Hal yang cukup disoroti dari android adalah securitinya, beberapa bulan terakhir, Berita di Internet dihiasi dengan banyaknya malware yang menyerang Android. Jangan heran kalau produk security seperti antivirus juga menyediakan versi Androidnya, sebut saja AVG dan    Lookout security.
Update ke End User Lama
Android cukup active dikembangkan, hampir tiap  tahun ada rilis baru, sebut saja tahun 2010 rilis froyo (2.2) dan Gingerbread(2.3) dan Honeycomb (3.0), tahun 2011 ini sudah merilis Ice cream sandwich (4.0). Namun dari sisi vendor atau operator, update ke user bisa makan berbulan bulan, sebagai contoh, froyo di rilis bulan mei 2010, namun pengguna android kebanyakan baru mendapat update setelah bulan september, jadi hampir 6 bulan, berbeda dengan iOS dari Apple.












Cara Mudah Upgrade Android


Baru saja habis mengupgrade handphone Samsung Galaxy Ace punya temen dengan cara yang sangat mudah bahkan tanpa menggunakan Samsung KIES. Saya tulis disini sebagai catatan kecil saja dan sebagai informasi kepada pembaca sekalian yang mungkin tidak/belum sadar ternyata ada fitur tersebut di handphone kita (juga buat nambah-nambah posting di blog heheh)… Syarat agar pembaca sekalian bisa “nyambung” dengan blog ini adalah: tentu saja memiliki handphone Samsung dengan U.I. Touchwiz-nya, menggunakan Stock ROM Gingerbread  (ROM Gingerbread bawaan Samsung -kalau masih Froyo abaikan posting ini, silahkan ke sini dulu untuk upgrade ke Gingerbread-), serta satu syarat lagi… memiliki alamat email. Untuk yang menggunakan Custom ROM, diluar posting blog ini. Tapi tidak menutup kemungkinan fitur upgrade ke versi terbaru yang mirip dengan ini tersedia juga di Custom ROM-nya.. silahkan ulik-ulik sendiri hehe.
Selama ini saya penasaran sama menu baru “Software Update” yang terdapat di firmware Samsung semenjak di upgrade ke Gingerbread (waktu handphone saya masih menggunakan Android Froyo 2.2.x, menu “Software Update” ini belum ada). Nah, kebetulan pada waktu awal tahun 2012 ada “kado” dari Samsung untuk pelanggannya yaitu minor firmware upgrade ke versi 2.3.6 (sebelumnya 2.3.4). Pas momennya nih.. saya rasa ini saat yang tepat untuk nge-klik panel itu. Karena selama ini kalau panelnya di klik, pesannya selalu “No Update Found” hahaha..
 Untuk menampilkan menu yang ada panel “Software Update”-nya ini, ada di Setting -> About Phone. Kemudian klik panel “Software Update” sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini. Ada menu “Update” untuk melakukan update, “WiFi Only” untuk melakukan download firmware ketika menggunakan WiFi saja (bisa diaktifkan bila setuju dan tidak bila tidak setuju), serta Samsung account. Nah.. Samsung account ini harus diisi terlebih dahulu baru kita bisa melakukan upgrade “on the fly”. Silahkan pilih Samsung account dan lakukan proses registrasi yang salah satu mandatory nya adalah memasukkan alamat email.
Jika sudah berhasil melakukan registrasi dan logged-in, akan tampak informasi user yang telah logged-in. Sampai tahap ini, mestinya upgrade on the fly sudah bisa dilakukan. Selamat mengupgrade firmware anda ke versi 2.3.6. Rajin-rajin nge-cek pencet panel “Update” yee… sapa tau ada upgrade firmware ke Ice Cream Sandwich untuk Galaxy Ace hahaha.

Cara Rooting dan Unrooting Android GingerbreadBanyak sekali keuntungan dari Root Android. Anda dapat menginstall aplikasi yang sebelumnya tidak ada di Android anda. Tanpa basa basi langsung saja kita coba Root Androidnya.

Persiapan :
  • Usahakan battery dalam keadaan penuh, atau minimal 50%
  • Install driver, bisa menggunakan aplikasi KIES
  • Kabel data Micro USB
  • Seting ke mode debuging (Menu -> Pengaturan -> Aplikasi -> Pengembangan -> Mendebug USB)
  • Hubungkan Smartphone dengan PC anda

Langkah Rooting Android Gingerbread :
  • Download dahulu update.zip
  • Copy file Update.zip ke /sdcard
  • Masuk ke Recovery Mode. Dengan matikan smartphone anda lalu nyalakan kembali dengan cara menekan tombol power-home-up.
  • Pilih Apply update from sdcard. Gunakan tombol volume untuk memilihnya, lalu tombol home untuk OK
  • Pilih update.zip yang sudah dicopy ke sdcard
  • Reboot kembali smartphone Android anda
  • Anda telah berhasil Root, akan ada aplikasi superuser jika anda sukses root android anda


Cara Unrooting :
NB : JIKA HP ANDA BELUM DI ROOT, JANGAN COBA LANGKAH INI. 
  • Download file Unrooting disini
  • Copy file yang sudah di download ke/sdcard
  • Ikuti langkah rooting diatas dari langkah no 3 hanya saja pada saat Apply update from sdcard gunakan file unrooting.

2 komentar: