Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak diselenggarakan pada akhir tahun
2015 telah memberikan perubahan yang besar bagi Indonesia, karena datangnya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia. Hal
tersebut tentu menjadi kabar buruk ditelinga masyarakat Indonesia, karena
masalah pengangguran hari ini pun menjadi masalah yang krusial dalam
menumbuhkan perekonomian. Bagaimana mungkin pemerintah mengundang TKA untuk
berkerja di Indonesia padahal masih banyak Warga Indonesia tak mendapatkan
kesempatan kerja di Tanah airnya sendiri?
Hukum perundang-undangan sudah menyebutkan bahwasanya TKA yang diizinkan
bekerja di Indonesia hanyalah untuk mereka yang memiliki kompetisi atau keahlian
khusus yang tidak dapat disediakan oleh pekerja lokal. Namun fakta dilapangan
bisa kita lihat kebanyakan TKA ini mendapat porsi sebagai perkerja kasar bukan
sebagai tim ahli di dalam proyek. Walaupun didalam definisi pekerjaan di
Kemenakertrans tercatat mereka bagian dari tim ahli. Pertanyaan besar bagi kita
mengapa perusahaan dan investor asing tersebut lebih memilih memperkerjakan
TKA di Indonesia dari negara asal mereka seperti cina. Padahal upah yang
dikeluarkan bagi tenaga kerja Indonesia setara dengan upah memperkejakan TKA
untuk kelompok pekerjaan kasar.
Sudah siapkah kamu memasuki dunia persaingan kerja? Apa strategi yang
akan kamu gunakan agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing dari
negara-negara Asia yang lain, bahkan dunia? Terasa berat dan serius bukan?
Karena setelah kamu lulus dari perguruan tinggi, untuk memasuki dunia kerja,
kamu tidak hanya akan bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri, tetapi juga
tenaga kerja luar negeri. Agar dapat bersaing, berikut ini adalah strategi yang
dapat kamu gunakan ketika memasuki dunia kerja. Selamat mencoba :
1.
Mengasah Skill
Dengan adanya
MEA, kamu dapat memacu diri sendiri untuk dapat bersaing dengan tenaga kerja
asing. Tingkatkan kemampuan yang kamu miliki, kamu akan menjadi lebih terampil
di dunia kerja nanti. Selain itu tentunya SDM yang berkualitas di dalam negeri
akan bermunculan dan siap bersaing. Tidak hanya hardskill, tetapi kamu juga
harus mengasah kemampuan softskill. Terutamaleadership skill, karena seseorang
yang berbakat memimpin selalu dibutuhkan dimana saja. Karena seorang pemimpin
cenderung peduli dengan kemajuan kelompok atau organisasinya.
2.
Mempersiapkan Mental Yang Kuat
Ubahlah cara
pandang dan mental kamu agar lebih mantap dalam menghadapi MEA. Orang yang
memiliki mental setengah-setengah adalah mereka yang hanya bisa menyalahkan
pemerintah dan kebijakan yang dibuat. MEA bertujuan untuk memperbaiki ekonomi
pasar dan SDM Indonesia, tetapi bagaimana bisa tercapai jika pelaku ekonomi dan
warga negaranya tidak mendukung adanya MEA? Agar dapat memiliki kompetensi yang
tidak kalah dengan asing, hal yang perlu kamu lakukan adalah berpikir sedikit
terbuka dengan melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Sehingga
kamu terhindar dari prasangka dan pola berpikir yang buruk.
3.
Pelajari Bahasa Asing
Ini sangat
penting sebagai bekal kamu ketika melamar kerja nanti. Dengan mempelajari
bahasa asing akan membantu kamu dalam hal berkomunikasi, mengasah keterampilan
kognitifitas, meningkatkan nilai jual diri kamu, dan sebagainya. Tentunya
kemampuan bahasa asing kamu juga harus diimbangi dengan kemampuan public speaking
yang baik. Cobalah untuk belajar bahasa selain inggris karena bahasa inggris
sudah terlalu banyak dikuasai dan tidak takut untuk menjalin komunikasi dengan
orang luar negeri.
4.
Tidak Berpikir Out of The Box, Tetapi There
is No Box
Demi bersaing
dengan negara-negara lain, kembangkan kemampuan akademikmu, softskill, dan
skill lainnya yang patut kamu perhitungkan. Menjadi biasa itu membosankan,
Berpikir di luar kotak atau yang lebih sering dikenal dengan istilah think out
of the box bermaksud agar kamu bisa berpikir tajam, kritis, dan kreatif. Tetapi
agar dapat mengembangkan kemampuan kamu, berpikirlah seperti tidak ada kotak,
dengan kata lain tidak adanya batasan dalam berkarya. Dengan tidak
mengesampingkan kepekaan dan kecakapan, kamu bisa bebas mengembangkan
kreativitasmu tanpa batas.
5.
Perluas Jaringan Komunikasi
Perluas
pergaulan kamu dengan memperbanyak kenalan, mengikuti komunitas dan organisasi
(dalam dan luar kampus), dan membangun hubungan baik dengan para profesional.
Semakin luas jaringan komunikasi yang kamu bangun, semakin baik. Dan pastinya
semakin besar peluang kamu untuk mengembangkan usaha dan karir.
Referensi : https://kumparan.com/melany-putri/tips-bersaing-dengan-tenaga-kerja-asing