Sabtu, 29 September 2018

Mempersiapkan Persaingan dengan Tenaga Asing


Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak diselenggarakan pada akhir tahun 2015 telah memberikan perubahan yang besar bagi Indonesia, karena  datang­nya  tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia. Hal terse­but tentu menjadi kabar buruk ditelinga masyarakat Indonesia, karena masalah pengangguran hari ini pun menjadi masalah yang krusial dalam menumbuhkan pere­konomian. Bagaimana mungkin pemerintah mengundang TKA untuk berkerja di Indonesia padahal masih banyak Warga Indonesia tak menda­patkan kesempatan kerja di Tanah airnya sendiri?

Hukum perundang-un­dang­an sudah menyebutkan bahwasanya TKA yang diizin­kan bekerja di Indonesia ha­nyalah untuk mereka yang memiliki kompetisi atau keah­lian khusus yang tidak dapat disediakan oleh pekerja lokal. Namun fakta dilapangan bisa kita lihat kebanyakan TKA ini mendapat porsi sebagai per­kerja kasar bukan sebagai tim ahli di dalam proyek. Wa­laupun didalam definisi pe­ker­jaan di Kemenakertrans tercatat mereka bagian dari tim ahli. Pertanyaan besar bagi kita mengapa perusahaan dan in­vestor asing tersebut lebih memilih memperkerjakan TKA di Indonesia dari negara asal mereka seperti cina. Padahal upah yang dikeluarkan bagi tenaga kerja Indonesia setara dengan upah memperkejakan TKA untuk kelompok peker­jaan kasar. 

Sudah siapkah kamu memasuki dunia persaingan kerja? Apa strategi yang akan kamu gunakan agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing dari negara-negara Asia yang lain, bahkan dunia? Terasa berat dan serius bukan? Karena setelah kamu lulus dari perguruan tinggi, untuk memasuki dunia kerja, kamu tidak hanya akan bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri, tetapi juga tenaga kerja luar negeri. Agar dapat bersaing, berikut ini adalah strategi yang dapat kamu gunakan ketika memasuki dunia kerja. Selamat mencoba :
1.       Mengasah Skill
Dengan adanya MEA, kamu dapat memacu diri sendiri untuk dapat bersaing dengan tenaga kerja asing. Tingkatkan kemampuan yang kamu miliki, kamu akan menjadi lebih terampil di dunia kerja nanti. Selain itu tentunya SDM yang berkualitas di dalam negeri akan bermunculan dan siap bersaing. Tidak hanya hardskill, tetapi kamu juga harus mengasah kemampuan softskill. Terutamaleadership skill, karena seseorang yang berbakat memimpin selalu dibutuhkan dimana saja. Karena seorang pemimpin cenderung peduli dengan kemajuan kelompok atau organisasinya.
2.       Mempersiapkan Mental Yang Kuat
Ubahlah cara pandang dan mental kamu agar lebih mantap dalam menghadapi MEA. Orang yang memiliki mental setengah-setengah adalah mereka yang hanya bisa menyalahkan pemerintah dan kebijakan yang dibuat. MEA bertujuan untuk memperbaiki ekonomi pasar dan SDM Indonesia, tetapi bagaimana bisa tercapai jika pelaku ekonomi dan warga negaranya tidak mendukung adanya MEA? Agar dapat memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan asing, hal yang perlu kamu lakukan adalah berpikir sedikit terbuka dengan melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Sehingga kamu terhindar dari prasangka dan pola berpikir yang buruk.
3.       Pelajari Bahasa Asing
Ini sangat penting sebagai bekal kamu ketika melamar kerja nanti. Dengan mempelajari bahasa asing akan membantu kamu dalam hal berkomunikasi, mengasah keterampilan kognitifitas, meningkatkan nilai jual diri kamu, dan sebagainya. Tentunya kemampuan bahasa asing kamu juga harus diimbangi dengan kemampuan public speaking yang baik. Cobalah untuk belajar bahasa selain inggris karena bahasa inggris sudah terlalu banyak dikuasai dan tidak takut untuk menjalin komunikasi dengan orang luar negeri.
4.       Tidak Berpikir Out of The Box, Tetapi There is No Box
Demi bersaing dengan negara-negara lain, kembangkan kemampuan akademikmu, softskill, dan skill lainnya yang patut kamu perhitungkan. Menjadi biasa itu membosankan, Berpikir di luar kotak atau yang lebih sering dikenal dengan istilah think out of the box bermaksud agar kamu bisa berpikir tajam, kritis, dan kreatif. Tetapi agar dapat mengembangkan kemampuan kamu, berpikirlah seperti tidak ada kotak, dengan kata lain tidak adanya batasan dalam berkarya. Dengan tidak mengesampingkan kepekaan dan kecakapan, kamu bisa bebas mengembangkan kreativitasmu tanpa batas.
5.       Perluas Jaringan Komunikasi
Perluas pergaulan kamu dengan memperbanyak kenalan, mengikuti komunitas dan organisasi (dalam dan luar kampus), dan membangun hubungan baik dengan para profesional. Semakin luas jaringan komunikasi yang kamu bangun, semakin baik. Dan pastinya semakin besar peluang kamu untuk mengembangkan usaha dan karir.

Referensi : https://kumparan.com/melany-putri/tips-bersaing-dengan-tenaga-kerja-asing