Love At First Sight
Katanya: Bila kita merasakan love at first sight, atau cinta pada pandangan pertama, berarti si dia akan menjadi jodoh Anda.
Kenyataannya:
Ketika pertama kali bertemu si dia, tentu yang pertama kali dilihat
adalah fisiknya. Wajahnya yang tampan, tubuhnya yang wangi atau tatapan
matanya yang bikin meleleh. Dari pertemuan beberapa detik itu, siapa
yang bisa menjamin kalau hatinya akan semanis wajahnya. Jangan bilang
Anda bakal cocok dengannya hanya karena dia mengenakan baju yang sama
dengan Anda.
Meski getaran pertama itu penting, tapi untuk
menjalin hubungan yang sehat tetap dibutuhkan proses perkenalan satu
sama lain. Setidaknya, cari tahu informasi mendasar tentang dirinya,
seperti pekerjaan, status, hobi, apa yang ia suka dan tidak. Karena ini
akan membantu Anda mengenal lebih dekat siapa si dia sebenarnya.
Selain itu, dari proses perkenalan ini, Anda bisa memutuskan apakah
Anda dan si dia cocok menjadi pasangan. Karena, keindahan fisik saja
tak cukup membuat Anda bertahan dalam sebuah hubungan.
Cinta Adalah Segalanya
Katanya: Selama Anda dan si dia saling mencintai, hidup akan selamanya indah.
Kenyataannya:
Tak ada cinta tanpa syarat, kecuali cinta seorang ibu pada anaknya.
Modal cinta saja tak kan cukup untuk menciptakan hubungan yang bahagia
selama-lamanya. Dibutuhkan berbagai hal pendukung untuk mempertahankan
hubungan, di antaranya komitmen, kedewasaan, rasa saling menghargai,
dan menghormati. Penting juga adanya kesamaan intelektual, finansial
yang terjamin, hingga selera humor yang bisa memberikan warna pada
hubungan Anda.
Tak Bertengkar Berarti Aman
Katanya: Bila Anda dan si dia tak pernah bertengkar, berarti hubungan Anda ada di titik aman dan akan bertahan lama.
Kenyataannya:
Hubungan yang terlalu sepi bagai nasi tanpa garam. Hambar. Tidak ada
greget. Tidak ada yang salah dengan pertengkaran, asal dalam batas yang
wajar dan sehat. Artinya tidak ada yang saling mendominasi dan
menyakiti. Pertengkaran malah membuat hubungan lebih sehat dan
berkembang. Anda dihadapkan paad satu persoalan yang membutuhkan
solusi.
Hati-hati, bila tak pernah ada pertengkaran dalam
hubungan, karena jangan-jangan Anda dan pasangan adalah tipe orang yang
menghindari konflik. Bila setiap masalah selalu ditumpuk tentu akan
menjadi bom waktu yang bisa "meledak" kapan saja.
Cocok 100 Persen
Katanya: Untuk menjadi pasangan yang serasi, Anda dan si dia harus memiliki kesamaan minat dan kepribadian.
Kenyataannya:
Tak ada dua manusia yang benar-benar sama dan cocok. Anak kembar saja
pasti ada perbedaannya, kan? Nah, perbedaan yang ada dalam diri dua
manusia inilah yang nantinya bisa saling melengkapi kelebihan dan
kekurangan satu sama lain dalam sebuah hubungan. Karena itu, kita tak
perlu memaksakan si dia untuk punya hobi yang sama dengan kita.
Daripada menimbulkan konflik, lebih baik berkompromi dan saling
menghargai perbedaan.
Harus Selalu Bersama
Katanya: Semakin sering Anda melakukan kegiatan bersama, hubungan Anda dan si dia akan semakin erat dan betahan lama.
Kenyataannya:
Pernahkah Anda merasa ketika punya pacar, teman-teman sepertinya
menjadi jauh? Inilah mengapa, tipe hubungan seperti ini bisa dibilang
tak sehat. Pasalnya, seluruh waktu Anda seakan hanya untuk si dia.
Padahal, Anda dan dia kan tetap harus bersosialisasi dan membagi waktu
antara pekerjaan, keluarga, teman, kekasih, dan diri sendiri. So,
pandai-pandailah membagi waktu.
Selama bisa mempertahankan
kualitas hubungan dengan menjaga intensitas komunikasi dan saling
percaya, hubungan akan tetap berjalan lancar.
Married is a Happy Ending Story
Katanya: Ketika si dia akhirnya meminta Anda untuk menjadi pendamping hidupnya, ini akan menjadi cerita cinta yang berakhir bahagia.
Kenyataannya:
Menikah dengan seseorang yang kita cintai memang membahagiakan. Tapi,
ini bukan berarti akhir cerita cinta. Menikah adalah langkah menuju
kehidupan baru yang lebih bertanggung jawab. Dalam pernikahan, akan ada
masalah-masalah baru yang harus dihadapi bersama. Dan dalam pernikahan
tak bisa lagi sembarang memutuskan hubungan bila Anda tak suka. Karena
itu, dibutuhkan pemikiran matang sebelum Anda dan si dia memutuskan
akan melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar