Jumat, 22 Januari 2016

Laporan Keuangan dan Indikator Kinerja Perusahaan (Tugas 7)


                Menurut Halim dalam buku Akuntansi Keuangan Daerah(2012) laporan keuangan adalah alat pertanggungjawaban pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh pengelola untuk disampaikan kepada yang berhak menerima pertanggungjawaban. Suatu pos atau unsur laporan keuangan sering kali bermanfaat dalam menginterpretasikan hasil operasi perusahaan. Namun, membandingkan dengan pos yang sama dari periode sebelumnya, kita dapat memperoleh manfaat yang lebih besar. Perbandingan tersebut sering disebut sebagai analisis horizontal. Ketika melakukan analisis, suatu akun laporan keuangan tahun berjalan dibandingkan dengan akun yang sama pada periode sebelumnya.
                Kenaikan atau penurunan jumlah tersebut dihitungbersamaan dengan presentase kenaikan atau penurunan. Dalam membandingkan laporan dari dua periode yang berbeda,laporan keuangan yang lebih awal selalu dijadikan dasar perhitungan. Kenaikan pendapatan merupakan tren yang baik, demikian pula penurunan beban. Tren yang buruk adalah naiknya beban.  Besarnya kenaikan (penurunan) dari berbagai akun dalam laporan keuangan dan penyebabnya harus diselidiki lebih jauh untuk mengetahui apakah operasi perusahaan masih dapat ditingkatkan efisiensinya.
                Puffer dan Weintrop dalam buku Pergantian CEO Dunia(2010) didalam studinya, mereka menyatakan bahwa temuan-temuan yang tidak konsisten dalam penelitian sebelumnya pada hubungan antara kinerja perusahaan dan  pergantian  CEO mungkin dikarenakan kurangnya perhatian pada tipe indikator kinerja yang digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat keputusan pergantian CEO. Puffer dan Weintrop dalam buku Pergantian CEO Dunia(2010) berpendapat bahwa dewan eksekutif mengembangkan harapan kinerja perusahaan, yang selanjutnya mereka gunakan untuk menilai kinerja CEO. Studi yang dilaporkan pada paper PW mengenai analisa peramalan yang dilakukan oleh analis keuangan terhadap kinerja perusahaan. Semakin tinggi selisih perbedaan antara peramalan dengan capaian kinerja CEO, menandakan semakin tinggi pula resiko yang dihadapi CEO. Secara prinsip, studi ini menemukan bahwa pergantian terjadi ketika earnings per share (EPS) tahunan dilaporkan turun jauh dari harapan.
                Puffer dan Weintrop dalam buku Pergantian CEO Dunia(2010) menemukan ketidak konsistenan yang mungkin dikarenakan kurangnya perhatian terhadap indikator kinerja yang digunakan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas keputusan pergantian CEO, yaitu dewan komisaris. Pengujian  didasarkan pada tiga asumsi utama. Pertama, peran penting kontrak kompensasi manajemen adalah untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil oleh manajemen adalah untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil untuk kepentingan terbaik para pemegang saham. Kedua, jenis indikator kinerja organisasi yang menarik bagi dewan komisaris akan ditetapkan dalam kontrak kompensasi CEO. Ketiga, dewan komisaris berusaha untuk mengembangkan harapan mereka terhadap kriteria kinerja dan mengevaluasi kinerja sesungguhnya dalam keterkaitan terhadap pencapaian harapan mereka. Kegagalan pencapaian harapan mungkin saja akan menyebabkan CEO dikeluarkan.
Daftar Pustaka
Puffer dan Weintrop(2010). Pergantian CEO Dunia. Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Halim,Abdul(2012). Akuntansi Keuangan Daerah . Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Minggu, 17 Januari 2016

Manajemen Sumber Daya Manusia (Tugas 6)


                Menurut Griffin Ricky(2004) manajemen sumber daya manusia adalah ringkasan aktivitas organisasi yang diarahkan untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan kerja yang efektif. Manajemen sumber daya manusia diperlukan dalam konteks lingkungan yang kompleks dan selalu berubah. Tiga komponen utama yang sangat penting dari konteks tersebut adalah kepentingan strategis manajemen sumber daya manusia , lingkungan hukum dan sosial dari manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia sering juga disebut sebagai personalia. Sumber daya manusia berfungsi penting bagi organisasi yang efektif.
                Arti penting manajemen sumber daya manusia berakar dari meningkatnya kompleksitas hukum, pengakuan bahwa sumber daya manusia merupakan suatu alat yang berharga untuk meningkatkan produktivitas, dan saat ini terdapat kesadaran terhadap tingginya biaya yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia yang buruk. Tentu saja sekarang manajer menyadari bahwa efektivitas  fungsi sumber daya manusia mereka memiliki suatu dampak substansial pada kinerja laba perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang buruk dapat menghasilkan ledakan penerimaan yang diikuti dengan pemberhentian. Sistem kompensasi yang tidak teratur tidak akan menarik, mempertahankan, dan memotivasi karyawan yang baik. Praktek penerimaan tenagakerja yang usang dapat menyebabkan perusahaan mendapat tuntutan hukum atas diskiminasi yang mahal dan memalukan.
                Sejumlah hukum mengatur berbagai aspek dari hubungan karyawan-pemberi kerja. Aspek yang utama adalah di bidang-bidang kesempatan peneriamaan tenaga kerja yang sama, kompetisi dan tunjangan ,hubungan tenaga kerja serta keamanan dan kesehatan tempat kerja. Kesempatan kerja yang sama pasal VII dalam Civil Right Act 1964 melarang diskriminasi atas dasar gender,ras,warna kulit, agama, atau asal bangsa. Seperti juga setiap bidang dari manajemen, manajemen sumber daya manusia adalah subjek dari hukum yang memiliki rentang yang luas dan subjek dari keputusan siding.  Hukum dan keputusan tersebut mempengaruhi fungsi sumber daya manusia di berbagai bidang.
Daftar Pustaka

Griffin,Ricky(2004). Manjemen Edisi 7 Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Jumat, 15 Januari 2016

Manajemen Keuangan Perusahaan (Tugas 5)


                Manajemen keuangan perusahaan adalah aktivitas yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian perolehan serta pendistribusian aset-aset keuangan perusahaan. Aktivitas yang dilakukan perusahaan pada umumnya berhubungan dengan penentuan keputusan investasi jangka panjang,perolehan dana untuk pembiayaan investasi tersebut , serta pelaksanaan kegiatan operasional keuangan perusahaan. Di Dalam Manajemen keuangan mempunyai peran dan tanggung jawab meliputi perolehan dana, pengumpulan dana, pembayaran utang perusahaan, pengendalian keseimbangan kas perusahaan serta perencanaan  kebutuhan keuangan. Secara keseluruhan, tanggung jawab utama adalah meningkatkan nilai perusahaan. Dengan demikian, manajer keuangan harus berupaya agar keuntungan perusahaan melebihi biaya-biaya yang ditanggungnya.
                Tujuan  suatu perusahaan adalah memaksimalkan nilai bagi pemiliknya . hal tersebut berarti meningkatkan laba per saham(ESP). Peningkatan ESP tersebut tak lepas dari kaitannya dengan volume penjualan. Laba bersih suatu perusahaan ditentukan oleh faktor resiko usaha dan keuangan. Resiko usaha adalah suatu  resiko yang berkaitan dengan pendapatan dan beben tetap. Resiko keuangan adalah suatu faktor yang mempengaruhi laba bersih yang timbul akibat dari pemodal asing yang menghasilkan beban bunga.
                Kekayaan pemegang saham adalah perkalian antara harga saham perlembar dan jumlah saham yang beredar. Ini berarti bahwa kekayaan pemegang saham akan tercermin dari nilai perusahaan. Dengan demikian, maksimiasi kekayaan pemegang saham atau nilai perusahaan(harga saham) memiliki arti yang benar-benar sama. Perumusan maksimiasi kekayaan pemegang saham atau nilai perusahaan sebagai tujuan pada akhirnya akan memudahkan pengukuran kinerja suatu perusahaan. Bilamana harga saham suatu perusahaan memiliki trend yang meningkat dalam jangka panjang, hal ini merupakan suatu indicator bahwa kinerja perusahaan dalam keadaan baik.
                Daftar Pustaka

Mardianto,handono, 2009. Inti Sari Manajemen Keuangan. Jakarta : Grasindo

Minggu, 10 Januari 2016

Pengertian Bisnis dan Tujuan Bisnis (Tugas 1)

Pengertian bisnis adalah serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan penjualan atau pembelian barang dan jasa. Menurut Peterson dan Plowman,penjualan barang ataupun jasa yang berlangsung sekali saja bukan merupakan pengertian bisnis.Sedangkan Menurut William Spregal,bisnis adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi dan penjualan barang ataupun jasa.Dan Menurut Prof. Owen,bisnis adalah sebuah perusahaan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang-barang untuk dijual ke pasaran ataupun memberikan harga pada setiap jasanya.Dan tujuan dari bisnis adalah untuk memperoleh laba,yakni imbalan yang di peroleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen.

Bentuk – Bentuk Yuridis Perusahaan (Tugas 2)



                Badan usaha adalah lembaga,sementara perusahaan adalah tempat dimana badan usaha itu mengelola faktor-faktor produksi. Suatu Organisasi atau badan yang mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang/jasa biasa disebut badan usaha. Tujuan  badan usaha mencari laba dengan menggunakan modal dan tenaga kerja. Jadi, badan usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis suatu bentuk organisasi perusahaan. Dan badan usaha harus mempertimbangkan dalam pemilihan bentuk badan usaha.

                Badan Usaha yang berdasarkan pemikiran perusahaan modal sendiri atau badan usaha swasta antara lain ada enam. Pertama Perusahaan perseorangan ,perusahaan perseorangan adalah suatu badan usaha yang dimiliki ,dikelola dan dipimpin seorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan kewajiban perusahaan. Ke dua Firma, Merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan perusahaan dengan satu nama. Ke tiga Perusahaan Komanditer(CV), adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang berusaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal saja. Ke empat Perseroan Terbatas (PT), adalah suatu perseroan antara dua atau lebih yang memperoleh modal dengan cara mengeluarkan saham. Ke lima BUMN(Badan Usaha Milik Negara ), adalah semua bentuk perusahaan yang seuluruh modalnya merupakan kekayaan Negara,kecuali ada ketentuan lain berdasarkan undang-undang. Ke tujuh adalah koperasi,merupakan organisasi perekonomian rakyat yang berasas kekeluargaan. 

Manajemen Bisnis Dan Bentuk Organisasi (Tugas 3)

Manajemen adalah sebagai sebuah ilmu tentu yang tidak terbatas pada lingkup teori semata. Manajemen sendiri berhubungan dengan berbagai hal yang terkait dengan pengaturan, perancangan dan pengawasan dari suatu kegiatan bisnis. Manajemen bisnis sangat terkait dengan kegiatan bisnis. Kegiatan manajemen bisnis adalah mengatur penjualan produk-produk. Manajemen bisnis berguna untuk membantu para pelaku bisnis  dalam menjalankan bisnisnya sehingga dapat menghindari adanya resiko kerugian.

            Organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan  aktivitas ekonomi dan bertujuan menghasilkan laba. Organisasi merupakan salah satu fungsi dalam manajemen. Dalam mengorganisasi bisnis suatu bisnis tentunya harus mempertimbangkan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu diperhatikan adalah lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap efisiensi dari oprasional perusahaan.

Pasar Dan Manajemen Pemasaran (Tugas 4)

Pengertian Pasar ada tiga. Pada dasarnya pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Pendapat lain mengatakan bahwa pasar merupakan kelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar sehingga terbentuk harga. Pengertian pasar lainnya adalah kumpulan orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginan, daya beli serta tingkah laku dalam pembeliannya.
Para Ahli memberikan bermacam-macam definisi tentang pemasaran. Stanton mengatakan bahwa pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha,yang bertujuan merancang,menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa. Jangkauan pemasaran sangat luas, berbagai tahapan kegiatan harus dilalui oleh barang dan jasa sebelum sampai ke tangan konsumen. Ada empat kebijakan  pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan yang lazim disebut bauran pemasaran atau 4P. 4P dalam pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu produk,harga,distribusi dan promosi.
Pada dasarnya manajemen pemasaran adalah manajemen permintaan. Banyak sekali pengertian manajemen pemasaran,tergantung pada gagasan penulisnya. Menurut Kotler dan Amstrong, manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang didesain untuk menciptakan ,membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran, untuk mencapai sasaran perusahan. Dari definisi tadi, kata ‘pertukaran yang menguntungkan’ mengandung arti bahwa perusahaan perlu mengatur tingkat permintaan agar memberikan keuntungan yang optimal. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa permintaan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi tidak memberikan keuntungan yang optimal bagi perusahaan.


Daftar Pustaka